Sabtu, 02 Oktober 2010

5 Sebab agar dapat dipercaya orang lain



Karena dipercaya orang lain itu penting, maka sangat penting bagi anda untuk mengetahui dan melakukan prinsip dipercaya orang lain. Saya memilih lima prinsip agar kita bisa dipercaya orang lain, yaitu:

1. Percaya Diri
Percaya pada diri sendiri penting agar anda bisa dipercaya orang lain. Bagaimana mungkin orang lain akan percaya pada anda bila anda sendiri tak percaya pada diri anda sendiri. Di bab yang membahas keyakinan, saya telah membahas tentang hal ini.

2. Mentalitas Kuat (Semangat, Disiplin, Integritas)
Mentalitas adalah dasar kuat agar anda bisa dipercaya oleh orang lain. Maka bangunlah kualitas-kualitas pribadi yang hebat. Jadilah orang yang semangat setiap saat. Jadilah disiplin dalam hidup. Jadilah pribadi yang penuh integritas.

Nabi Muhammad mendapat gelar Al-Amin (Yang Dapat Dipercaya) dari masyarakatnya. Kenapa? Karena ia memang layak untuk itu. Ia pribadi yang jujur dan penuh integritas. Setiap amanah (kepercayaan) yang diberikan orang lain, ia tunaikan dengan baik. Bila berjanji, ia selalu penuhi. Bila berkata-kata, ia tak pernah bohong.

Apakah orang lain akan percaya pada anda bila anda tak disiplin? Bisakah anda dipercaya bila anda terlihat loyo dan tak bersemangat? Mungkinkah anda dipercaya bila anda tak jujur dan tak berintegritas (kata-kata dan tindakan anda berbeda)? Tidak! Itulah sebabnya mengapa mentalitas penting bagi anda yang ingin dipercaya.

3. Kompeten
Kepercayaan orang lain pada anda diraih karena anda kompeten. Anda memiliki kompetensi / keahlian dalam bidang tertentu yang berguna untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Dengan begitu, anda menjadi pribadi yang dapat diandalkan oleh orang yang mempercayai anda.

Anda boleh saja percaya diri, bermental baik dan kuat, tapi bila tidak memiliki kompetensi apapun, maka anda hanya akan dipercaya pada tingkatan yang tidak tinggi. Anda diserahi tanggung jawab yang kecil.
Di perusahaan ada manajer dan satpam. Kompetensi manajer jelas lebih dibanding satpam. Karena itu, meski keduanya sama-sama dipercaya, tapi punya posisi yang berbeda. Posisi manajer lebih tinggi dari satpam. Karena posisi lebih tinggi, maka kualitas hidup yang diraih pun lebih tinggi pula.

Maka jadilah pribadi yang kompeten. Belajar lah dengan fokus pada kompetensi tertentu. Jadilah ahli di bidang itu. Dengan begitu, anda akan mendapat kepercayaan dari banyak orang.

4. Prestasi
Pak Fadel Muhammad menjadi Gubernur Gorontalo dalam dua periode karena prestasinya. Kompetensi yang ia miliki digabung dengan kompetensi seluruh timnya dirubah menjadi prestasi kerja yang gemilang. Maka ia pun dipercaya oleh rakyat Gorontalo. Prestasinya bicara sangat lantang.

Para atlet benar-benar merasakan betapa pentingnya prestasi bagi diraihnya kepercayaan. Ketika negara memilih atletnya untuk mewakili di tingkat internasional, maka negara memilih atlet yang prestasinya paling gemilang.

Ketika perusahaan akan mengisi sebuah jabatan tertentu, maka prestasi kerja dari para kandidat pejabat menjadi kunci utama. Siapa yang berprestasi punya peluang besar untuk mendapat promosi.

5. Komunikasi
Apa pentingnya komunikasi dalam meraih kepercayaan orang lain? Sangat penting. Anda bisa sangat berprestasi. Tapi bila komunikasi anda buruk, maka prestasi anda tak terlihat istimewa. Tapi bila komunikasi anda hebat, maka hal yang biasa-biasa saja bisa terkesan hebat.

Apalagi bila prestasi tinggi digabung dengan komunikasi yang tepat. Maka kepercayaan akan dengan mudah dan cepat diraih. Presiden Barack Obama membuktikan itu. Prestasinya hebat. Komunikasinya mumpuni. Maka ia bisa menjadi presiden Amerika pertama yang berketurunan negro.

Komunikasi memang bisa membuat hal biasa terlihat hebat. Tapi sampai kapan? Maka gabungkan lah prestasi dan komunikasi. Bila selama ini prestasi kerja anda sudah hebat, tapi kualitas hidup anda biasa-biasa saja, mungkin anda harus mengkomunikasikan prestasi hebat kerja anda dengan lebih baik. Maka bukan hanya kesan baik yang didapat, tapi benar-benar kepercayaan penuh.

Remaja Islam, Remaja Pejuang




dikutip dari catatan Priscilla “haura Humaira” Auldrine , Jimbaran, Bali

Islam adalah satu-satunya dien yang diridhoi oleh Allah. Karena dien ini murni berasal dari Allah, maka banyak banget hal-hal yang selaras dengan fitroh manusia. Misalnya saja fitroh manusia untuk tampil berani dan anti pengecut. So, Islam menciptakan banyak sosok-sosok pejuang berjiwa pahlawan ketika keimanan itu benar-benar meresap dalam diri.

Tak terhitung banyaknya pejuang, pahlawan, syuhada, hero, atau apa pun sebutan mereka yang rela berkorban jiwa raga demi kejayaan Islam saja. Kamu pernah dengar motto ‘Hidup Mulia atau Mati Syahid’? Yupz…motto ini keren banget. Pilihan yang ada sama-sama oke, baik dalam kondisi hidup ataupun mati. Hidup seorang muslim itu harus mulia, tidak boleh terhina sedikit pun juga. Ketika kemuliaan hidup itu tidak didapatkan, maka pilihan mati pun bukan sia-sia tapi menjemput kesyahidan. Yang namanya syahid tentu saja surga donk imbalannya. Keren banget kan?

Kedua pilihan dalam motto di atas, terkandung makna dalam banget tentang aktifitas yang harus dilakukan oleh manusia yaitu berjuang. Berjuang untuk menjadi mulia dalam hidup atau syahid ketika memang ‘harus’ mati. Mulia dalam konteks ini bukan berarti seseorang yang kaya raya, rumah mewah dan jabatan bergengsi. Mulia disini maksudnya adalah mulia dengan Islam dalam segenap aspek kehidupan. Mulia ketika manusia itu hanya tunduk dan taat pada aturan Allah saja.

Pilihan kedua yaitu mati syahid. Kesyahidan disini bukan berarti bebas mengebom rakyat yang tak berdosa seperti yang banyak terjadi di negeri-negeri muslim. BUKAN. Itu mah salah sasaran. Kalo mau ngebom, tempat yang tepat adalah ke Israel yang telah merampas Palestina dan membunuhi banyak kaum muslimin disana, atau kerap dilakukan mujahidin di chechnya dan negeri muslim yang sedang di invasi AS dan sekutunya. Tapi bukan di Indonesia dan mayoritas negeri muslim yang bukan area perang, maka gak boleh donk seenaknya mengebom dan membunuh rakyat sipil.

Kesyahidan disini adalah syahid dalam rangka memperjuangan kembalinya kehidupan Islam yang akan menjalankan seluruh syariat Islam dalam naungan Daulah Khilafah. Loh, yang namanya syahid ya pasti berjihad donk, mungkin itu pikiran kamu. Mana bisa disebut mati syahid kalau bukan berjihad dalam makna perang? Ada hadits Rasulullah SAW yang menyatakan “Penghulu syuhada’ adalah Hamzah bin Abdul Muthallib, dan orang yang berkata di hadapan seorang penguasa yang zalim, lalu dia memerintahkannya (pada kemakrufan) dan melarangnya (terhadap kemunkaran), kemudian penguasa itu membunuhnya.” (H.r. al-Hakim)

Wah…ternyata memerintahkan yang makruf dan melarang yang mungkar di hadapan penguasa yang dzolim bisa meraih ‘gelarl syuhada loh.

Dan aktifitas tersebut ada pada yang namanya berdakwah alias menyeru atau mengajak. Jadi, sebagai remaja muslim, kamu kudu rajin mengajak teman-temanmu, keluargamu, guru-gurumu dan siapa saja untuk berbuat makruf dan menjauhi kemungkaran.

Sejak dini, Islam memang mengajarkan pemeluknya untuk menjadi sosok pejuang yang tangguh. Terbukti kan tidak ada alternatif ketiga misalnya untuk menjadi pengecut dengan hidup penuh kehinaan, apalagi mati sebagai pecundang. Ih…naudzubillah. So, tanamkan dalam diri kamu wahai remaja Islam bahwa menjadi pejuang adalah satu-satunya pilihan untuk menempuh kemuliaan hidup atau berkalang tanah dengan predikat syuhada, insya Allah ^_^

Menghapus dosa-dosa

Maukah aku beritahu apa yang dapat menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat?"
Para sahabat menjawab: "Baik ya Rasulullah." Beliau berkata, "Berwudhu dengan
baik, menghilangkan kotoran-kotoran, banyak langkah diayunkan menuju mesjid, dan
menunggu shalat (Isya) sesudah shalat (Maghrib). Itulah kewaspadaan
(kesiagaan)."... (HR. Muslim)

Malaikat Jibril

Sesungguhnya malaikat Jibril membisikkan dalam benakku bahwa jiwa
tidak akan wafat sebelum lengkap dan sempurna rezekinya. Karena itu hendaklah
kamu bertakwa kepada Allah dan memperbaiki mata pencaharianmu. Apabila datangnya
rezeki itu terlambat, janganlah kamu memburunya dengan jalan bermaksiat kepada
Allah karena apa... yang ada di sisi Allah hanya bisa diraih dengan ketaatan
kepada-Nya.(HR. Abu Zar dan Al Hakim)

Astagfirullahal'azhiim Alladzii laa ilaaha illaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilai

Astagfirullahal'azhiim Alladzii laa ilaaha illaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilai.Ya Allah Ampunilah dosaku, dosa kedua orang tuaku, dosa anak-anak kami , jadikanlah anak-anak kami yang berperilaku sholeh dan sholeha yang dapat menjaga kehormatan keluarga dan kelak dapat kami harapkan do'a dari mereka karen...a dari do'a merekalah kami Insya Allah dapat terhindar dari siksaanMu. Amin

Nikmat Allah

Ketika kita meminta Allah menukar ibadah kita dengan sejimpit rizki
Maka hanya sebesar itulah yang kita peroleh
Jangan pernah berhitung dengan Allah atas apa yang akan diberikan Allah atas ibadah kita
Maka Allah akan memberikan Alam semesta kepadamu

Gagal

Tidak pernah ada kata gagal bagi setiap muslim yang tawwakal
yang ada adalah keberhasilan yang diberikan Allah berbeda dengan yang kita inginkan
tidak semua yang menurut kita baik, baik juga menurut Allah

Jgn pernah mengeluh

Jangan pernah mengeluh atas apa2 yang diberikan Allah kepadamu
kabarkan kepada Nya bahwa engkau ikhlas dan bersyukur atas segala keputusan Nya

AlQuran, Sumber Inspirasi Sains Islam




“Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajarkan (manusia) dengan kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”. Demikian arti dari Q.S Al Alaq ayat 3-5.

Merupakan anugerah terbesar yang sangat berharga bagi umat islam ialah Alquran. Tidak hanya petunjuk yang menuntun manusia menuju Rab-Nya, tetapi juga kandungan yang ada didalamnya­- bila dilihat dari aspek tinjauan sains- memiliki nilai yang sangat tinggi. Sains yang berlandaskan nilai-nilai islam harus berlandaskan Alquran sebagai referensi utama.

Alasan logisnya, Alquran kurang lebih mengandung ayat kauniyah sebanyak 800 ayat telah mencukupi kuota untuk memenuhi khasanah pengetahuan ciptaan Sang Khaliq melalui sains. Ayat kauniyah sendiri merupakan ayat yang berkaitan dengan alam semesta. Tentunya, Allah tidak memasukkan ayat-ayat kauniyah dalam Alquran melainkan menjadi bekal pembelajaran dan inspirasi bagi manusia yang hendak mendalami sains islam.

Pengetahuan yang dikumpulkan manusia melalui penggunaan akalnya inilah yang kemudian disusun menjadi suatu bentuk yang berpola. Setelah berbagai butir pengetahuan itu dikumpulkan dalam suatu bentuk yang teratur, kumpulan itu disebut aqliah atau falsafiyyaah, yaitu ilmu atau sains (Andi Hakim, 2008). Dan Allah menghendaki bahwa sains yang dibangun tetap mematuhi sunnatullah yang telah ditetapkan Allah. Selain itu Tujuan sains islam untuk memperlihatkan kesatuan hukum alam, kesalinghubungan seluruh bagian dan aspeknya sebagai refleksi dari kesatuan prinsip Illahi (Agus P, 2008).

Beberapa ayat yang dapat menjadi inspirasi sains beberapa disiplin ilmu seperti fisika, biologi, astronomi, kedokteran yang telah berkembang begitu pesat. Misalnya, “Dan kami meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan)…” dalam surat Al Hijr 15:22. “Dan sesungguhnya menciptakan gugusan bintang-bintang (dilangit)..”.dalam surat Al Hijr 15: 16. Maka bintang-bintang itu “Sebagai penunjuk jalan…”An Nahl 16:16. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah”, dalam surat Al Alaq 96:2.

Beberapa ayat diatas sangat memberikan inspirasi bagi ilmuwan-ilmuwan yang hendak mendalami sains. Hasilnya, pada tahun 1979 ketika itu Abdus Salam, ilmuawan Muslim peraih Nobel dalam bidang fisika teori, menuturkan dalam pidato penganugerahan Nobel Fisika di Karolinska Institute, Swedia. Di forum tersebut, ia mengaku bahwa riset itu didasari oleh keyakinan terhadap kalimah tauhid. “Saya berharap Unifying the Forces dapat memberi landasan ilmiah terhadap keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa,” kata penulis 250 makalah ilmiah fisika partikel itu. Dan dia juga menuturkan ketika menghadiri sidang UNESCO di Paris, 1984, “Saya muslim karena saya percaya dengan pesan spiritual Alquran. Alquran banyak membantu saya dalam memahami hukum alam, dengan contoh-contoh fenomena kosmologi, biologi dan kedokteran sebagai tanda bagi seluruh manusia”.

Dari teori yang ditemukan Abdus Salam itu mengispirasi ilmuwan setelahnya seperti Stephen Hawking dengan Theory of Everything dan yang dicanangkan ilmuwan AS, Grand Theory (GT). Para fisikawan dan kosmolog dunia kini berambisi untuk menjelaskan rahasia penciptaan alam semesta dalam satu teori tunggal yang utuh. Ujung-ujungnya suatu saat akan terbukti bahwa permulaan penciptaan alam semesta berasal dari sesuatu yang satu. Mirip dengan apa yang difirmankan Allah dalam Alquran, “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi dulu keduanya adalah sesuatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segalanya sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka tidak juga beriman?” dalam surat Al Anbiya’ 21:30.

Sesungguhnya dengan mempelajari Sains yang berlandaskan Alquran, umat islam sedang mengemban tugas yang mulia. Bahkan, Allah telah memudahkan kepada umat islam dengan memberikan inspirasi-inspirasi yang dikandung dalam Alquran. Hanya saja dengan usaha keras mempelajarinya ilmu itu akan dapat dipahami, dan ditemukan. Karena, Allah berkehendak meninggikan derajat orang yang beriman dan mau mempelajari ilmu, pengtahuan/sains. Baik dihadapan seluruh manusia ataupun dihadapan Allah swt. Semoga.

Waktu dan Tempat Keluarnya Dajjal





Mengenai penjelasan tentang kapan dan dari arah mana Dajjal akan keluar, maka riwayat-riwayat yang ada tidak memberikan informasi yang pasti. Hadist Tamim Ad Dari yang diriwayatkan oleh Fatimah binti Qais menjelaskan posisi Dajjal berada di laut yaman. Sedangkan janji Rasulullah saw tentang tempat keluarnya Dajjal adalah di wilayah Khurasan. Sehubungan dengan banyaknya riwayat yang menunjukkan tempat keluarnya Dajjal yang berbeda satu sama lainnya, maka hal itu sangat tepat jika dikompromikan dengan riwayat-riwayat yang menjelaskan kemampuan Dajjal yang di luar kebiasaan manusia.
Keluarnya Dajjal untuk yang pertama kali adalah untuk unjuk kekuatan, membuat fitnah dan talbis, mencari pendukung, dan menebar propaganda bahwa dirinya adalah manusia baik dan bijaksana. Selama masa ini Dajjal mendapatkan kemenangan dan banyak mengalahkan musuh-musuhnya. Jika merujuk pada beberapa riwayat yang ada, maka kemenangan Dajjal adalah karena kehebatannya menampakkan syubhat dan penyamaran di depan manusia, sehingga dengan semua syubhat dan talbis yang ditampakkannya, banyak sekali dari manusia yang takluk dengan propagandanya.
Periode pertama keluarnya Dajjal berlangsung cukup panjang. Jika merujuk pada pendapat yang menyatakan bahwa Ibnu Shayyad adalah Dajjal, maka sejak saat itu Dajjal telah keluar. Ada riwayat yang menunjukkan bahwa ia keluar selama 40 hari, akan tetapi hari pertamanya bagai 1 tahun, hari keduanya bagai 1 bulan dan hari ketiganya bagai satu pekan. Kemudian sisa-sisa hari lainnya sebagaimana hari-hari dunia lainnya. Selama masa inilah banyak kaum muslimin yang murtad dan menjadi pendukung Dajjal.
Adapun keluarnya Dajjal yang kedua kalinya, adalah pada pertempuran terakhir antara Dajjal dan kaum muslimin dan itu terjadi setelah kedatangan Al-Mahdi. Pendukung Dajjal saat itu bukan lagi para yahudi yang tinggal di israel. Mungkin saja yahudi israel itu sudah dikalahkan oleh kaum muslimin saat penaklukan Baitul Maqdis oleh Al-Mahdi. Pendukung Dajjal adalah yahudi asbahan yang tinggal di sebuah perkampungan yahudiyyah. Jumlah mereka sebanyak 70.000 orang, semua menggunakan seragam yang sama.